Profil unik guru dan siswa

HASAN SUAEDI, Kisah Seorang Petani dengan keahlian Programing & Networking

The Legends adalah salah satu rangking tertinggi sebelum Glorious Mythic di Permainan yang menggurita dikalangan anak muda milenial, Mobile Legends. Kesolidan Tim dan kemampuan players dalam menghancurkan basis musuh sambil mempertahankan basis tim adalah tantangan sekaligus ujian kekompakan tim. Mobile Legends merupakan hiburan dari seorang Hasan Suaedi, Kakomli Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Darut Taqwa Purwosari Pasuruan.                 Hasan Suaedi dilahirkan di Pasuruan, 03 Agustus 1989, ia merupakan keluarga Petani, anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan Moch. Abdul Salam dan Khalimah, Ayah Hasan Suaedi sampai sekarang masih aktif bekerja sebagai SATPAM Yayasan Darut Taqwa sembari bertani padi layaknya warga kampung di Desa Sengonagung.                 Mengenai keluarga, Hasan menikah dengan Wenny Adeningtyas, dilansir oleh www.smkdaruttaqwapurwosari.sch.id, yang kebetulan juga alumnus SMK Darut Taqwa tahun 2013, dimana Hasan dikaruniai 2 putra, kini mereka tinggal di Jl. SDN Sengon 2 Buluagung Wonowoso RT 22 RW 10 Dusun Pager Baran Desa Pager Kec. Purwosari.                 Karir Pendidikan SLTAnya ia selesaikan di SMK Darut Taqwa tahun 2007, berlanjut Gelar Sarjana Teknik Informatikanya ia selesaikan di Universitas Yudharta Pasuruan tahun 2011, berbekal keahlian sebagai Programmer, Networking dan Database Administrator ia pun memantapkan diri berlabuh pada dunia pendidikan.                 “sebagai seorang programmer, banyak hal yang diajarkan secara langsung di kelas secara cepat, terutama yang berkaitan dengan metodologi dan teori, namun dibutuhkan bertahun-tahun untuk membangun insting dalam menangani sebuah project“, pungkasnya gamblang setelah memberikan materi Konfigurasi server pada anak didiknya di XI TKJ 2.                 Bagaimana anda membangun insting anak didik? Sahut Mas Daniel yang semenjak awal nimbrung bersama tim literasi www.smkdaruttaqwapurwosari.sch.id.   “Dengan sikap positif, harus dibangun sejak dini untuk menumbuhkembangkan rasa optimis dan percaya diri, saya terus menekankan latihan demi latihan melalui Diskusi Group dan Problem Solving”. Ujarnya sembari memberikan simulasi contoh terkait metode Problem Solving.                 ia juga menceritakan bagaimana rekam jejak Alumni TKJ, Abdul Wajid yang nekad dirikan JW.net sebagai IT Support sekaligus IT Konsultan, tentu kebanggaan tersendiri bagi keluarga TKJ di SMK Darut Taqwa.                 Salah satu sarana menuju pada keahlian anak didik, TKJ sediakan Unit Produksi & Jasa (UPJ), yang dikelola oleh Isna Marzuki Ahfa berupa Service Komputer, Administrasi Jaringan, Printer, Laptop maupun Handphone, Token Listrik, Bayar BPJS dll.                 Selain aktifitas mengajar, Hasan dikenal sebagai Petani yang ulet dan tekun, mulai bercocoktanam padi, cabai, timun, tomat, jahe. disamping karena profesi keluarga yang mendarah daging, ia seringkali jadikan alam sebagai pelarian inspirasinya ditengah kesibukannya kelola bisnis jaringan di rumah kediamannya.                  Apalagi, konsentrasinya menciptakan Arduino, sebuah alat robotika berbasis sensor sangat menyita waktu. written by AJ, 17 Maret 2021 Jumlah Pembaca: 421

Anang Setiawan, Guru Produktif SMK Darut Taqwa dirikan Bengkel Spesialis Mandiri.

Kang Anang, begitu ia dikenal akrab teman-teman santri di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan, ia dilahirkan di Dusun Cluwak, Pati Jawa Tengah, pada tanggal 13 November 1996. Anang Setiawan  lahir dari pasangan Emy Zubaidah dan Abdul Majid, hidup dan berkembang dalam tradisi NU kultur yang kuat. 2013, Anang muda berproses dan lulus dari SMKN 1 Cluwak Pati, yang menghantarkannya  menjadi mekanik Bengkel Resmi Honda AHASS Pati selama 2 tahun dengan Sertifikat Training Technical level ( TTL ) 02, berdasar keinginan belajar yang tidak pernah puas, ia pun memberanikan diri untuk lanjut ke Jenjang Perguruan Tinggi, ambil Jurusan Teknik Mesin di Universitas Yudharta Pasuruan. “Lumayan jauh emang, karena pilihan saya jatuh pada sebuah kampus yang dekat dengan nuansa Pesantren”, beber kisah Anang ketika Tim Literasi menguak perjalanan singkatnya. “Ya Alhamdulillah, Pesantren Ngalah menjadi sandaran kegelisahan saya selama ini, saya tidak ingin terjebak dalam dunia otomotif belaka tanpa dikuati dasar-dasar agama”. Sambung Eks Ketua Himaprodi Teknik Mesin tahun 2016 – 2017 ini. Di ujung kuliahnya, ia pernah melakoni sebagai tukang service panggilan (Home Service) selama dua tahun, hingga mengenalkan dunianya pada sebuah aplikasi OTOPLASA, lini bisnis yang dapat menghubungkan antar bengkel & toko suku cadang di seluruh wilayah Indonesia dalam proses pemenuhan kebutuhan & ketersediaan suku cadang. Service motor berbasis Aplikasi ini, dengan kemudahannya, ia mampu menjangkau layanan dalam radius 20 KM. Modal nekat dibarengi semangat keilmuannya, ia pun mencoba keberuntungan dengan dirikan sebuah Bengkel bermerk AJM (Anang Jopo Montro), memang secara mandiri olah keringat mulai dari nol, berlokasi di Jl. Pesantren Al Hidayah, Glatik Glagahsari Kecamatan Sukorejo, melayani spesialis Motor Matic & Injeksi, berbekal pengalaman Mekanik AHASS  sekaligus mengajak 3 alumni anak didiknya jebolan Jurusan TBSM (Teknik & Bisinis Sepeda Motor) SMK Darut Taqwa Purwosari. “Jimat saya cuman satu, yaitu aktifitas Istiqamah Waktu dan Shalat Berjama’ahnya Sang Ibu di rumah kediaman Pati” Jelas gamblang tentang gairah spirit yang menginspirasinya, sembari tangan kotornya benahi roda ban Honda Supra X 150D milik pelanggan di Bengkel AJMnya. Menjadi guru di SMK, kata Anang adalah Panggilan Jiwa, menurut Pak Anang bahwa diperlukannya sebuh prinsip semua orang adalah Guru, kemampuan menyampaikan pelajaran kehidupan pada siswa itu juga penting, tidak harus pintar namun sikap bijak juga harus dimiliki oleh seorang Guru.  Tidak mengherankan bila, filosofi jawa “Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman” yang katanya, “jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, dan jangan manja”. Kiasan ini dijadikannya sebagai pelajaran berharga untuk menjadi  pribadi yang kuat dan lebih baik di masa depan. Serta menerima segala keadaan agar tidak sampai merugikan diri sendiri dan orang lain. Nyatanya, Anang juga menginisiasi pendirian Komunitas Mekanik Motor Injeksi Pasuruan – Malang yang sudah berjalan 2 tahun, “Hidup berkomunitas adalah pilihan strategis untuk membangun relasi bisnis yang kuat”, paparnya penuh semangat. Bagi Pak Bahrul Ulum, salah satu rekan di Sekolah, ia mengenal rekan seorang Anang sebagai Guru pendiam, tak banyak bicara, karena metode pembelajaran 25% teori dan 75% Praktikum adalah terapan metode pembelajarannya di Jurusan TBSM SMK Darut Taqwa Purwosari selama ini. Written by AJ, 27 Pebruari 2021 Jumlah Pembaca: 487

Guru Nanang, Mediasi Sup Kare Kepiting !!

Batu dikenal sebagai salah satu wisata terkemuka di Indonesia karena ragam potensi keindahan alammya, tersedia menu andalan para pelancong dari berbagai daerah diantaranya baik Wisata Alam, Wisata Keluarga, Wisata Pendidikan, Agrowisata dan Wisata Perkemahan. Tidak heran, bila Belanda menjuluki Batu sebagai  De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa. Eloknya Kota Batu menjadi saksi bisu dari kelahiran seorang Nanang Subagio, S.Pd pada tanggal 4 Juli 1981, Kini, jelang Usia 40 di tempat kelahirannya pula ia diberikan amanah sebagai Ketua RT 03 RW 08 Kelurahan Sisir, peran “ngemong” sekaligus humor kekeluargaannya menjadi modal kepercayaan tersendiri bagi tetangga. “Nak, dadi wong kudu Jujur lan kerja keras”, Pesan Ibunya yang masih terngiang dalam relung batin seorang Nanang. Hingga ia bertekad untuk terus menempuh jenjang pendidikan sampai perguruan tinggi, biaya kuliahnya di imbangi dengan menikmati irama riuh burung Red Siskin, Kenari, Murai Batu. Hobinya tergabung dalam komunitas Kicau Mania mampu melewati kuliahnya secara apik. Ketika Tim Literasi SMKDT bertanya soal profil keluarga, Semangat belajarnya menghantarkan ia menjadi satu-satunya yang menjalani jenjang Pendidikan tertinggi di keluarga,  ia menjelaskan gamblang bila ia satu-satunya yang bergelut dalam dunia Pendidikan, semua ke 7 saudaranya adalah berprofesi pedagang. Berbekal Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang, bersama ke 4 sahabatnya, Fuad, Hadi,  Anang dan Setiawan mulai merambah bergelut dalam dunia Pendidikan, sebagai saluran keilmuan teknik yang dimiliki, tepatnya menjadi Guru di SMK Darut Taqwa Purwosari Pasuruan semenjak tahun 2005. Jarak tempuh 43 km/1 jam 15 Menit tak menghalangi semangat seorang Nanang Subagio konsisten mengabdi pada dunia Pendidikan di SMK Darut Taqwa Purwosari.  Saat ini, Jabatan sebagai Kepala Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif diembannya untuk bisa berperan aktif memajukan Lembaga SMK Darut Taqwa Purwosari, upaya kedepankan keunggulan, Nilai Karakter berbasis Pesantren dan upaya Jurusan menjadi Rujukan bagi lembaga SMK di Pasuruan, adalah Peluang yang paling bisa dan mampu dilakukan oleh SMK Darut Taqwa. Berbagai inovasi dan prestasi telah dicoba, “salah satunya terus memompa kualitas, kompetensi Guru Bidang Studi Produktif untuk tidak puas dengan keilmuan yang ada”, ujar Nanang penuh yakin. Beliau juga menyinggung bahwa support tata kelola manajemen jurusan harus lebih baik, Pelaksanaan Tugas Teknis, Pelayanan full service kepada kebutuhan siswa, membangun keterbukaan dan suasana coorparate manajemen harus dipahami oleh warga Jurusan baik Guru maupun Siswa. “Kesemuanya menjadi bekal untuk menjadi Jurusan yang Unggul dan berbasis Rujukan,” Tegasnya. Dalam pandangan Internal Institusi, “Pak Nanang, memang sering membicarakan apapun tentang kemajuan TKRO melalui mediasi Sup Kare Kepiting, atau makanan ringan apapun yang berbau kenyangkan perut, setelah itu obrolan ide demi ide terlontar lepas menghiasi tawa”, komentar Affandi Jailani, salah satu Guru Produktif “TKRO juga siapkan Peserta didik untuk ikuti Lomba Kompetensi Siswa 2021 Tingkat Jawa Timur di Jember, Kompetensi Automobile Technology menjadi sub focus kita satu bulan Februari-Maret ini”. Lanjut KAJUR pemilik sepeda motor merk HONDA PCX tersebut. Kontribusi Jurusan juga akan mengasah ketrampilan siswa dengan Inovasi Mobil Listrik, “Electrical Trash Transportation technology ini kita upayakan selesai juga kok, ide kita jangan sampai terkubur jadi kenangan dan usang, hehehe”, Jawab santai Kajur ketika ditanya soal inovasi Jurusan. “Kalau standart era otomotif hari ini, Jurusan TKRO dibarengi kualitas Guru Produktif yang mumpuni, urusan perawatan  dan perbaikan komponen Mobil, ya kita harus sediakan Mobil Avanza 1329 cc yaa sebagai Aset”, kelakar tawa lepasnya sembari menutup perbincangan, karena beliau juga akan control persiapan UJIKOM Jurusan kelas XII. AJ, 20 Pebruari 2021 Jumlah Pembaca: 1,841

Scroll to Top