RESAH DI SUDUT OLLINO
Tertegun tak berdaya, pak Luk*****, sosok seorang guru GTT berperawakan tinggi dan murah senyum, tatkala membaca surat tugas dari Kepala Sekolah SMKN 1 ******* yang tersampaikan langsung dihadapannya. Senyum yang biasa terurai sontak hilang bak diterpa ombak.
โPak Luk***** besok pagi anda berangkat BIMTEK ke hotel Ollino malangโ,dengan tegas kepala sekolah menyampaikannya. โkalau boleh tahu, BIMTEK apa ya pak?โ, dijawab pelan, sambil memikirkan bagaimana saya bisa meninggalkan putri semata wayang saya yang lagi sakit. โItu BIMTEK penulisan fiksi atau apalah saya juga kurang tahu, yang penting anda berangkat sajaโ, dengan sedikit nada yang cukup tinggi,dan tanpa perlu pertimbangan dihujamkan Bapak Kepala Sekolah. Dengan perasaan yang resah dan gundah pak Luk***** pun terpaksa berangkat mengemban amanah walaupun BIMTEK tersebut tidak sesuai dengan kompetensinya sebagai Kepala jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran di sekolahnya.
Sesampai tiba dirumah, pandangan pak Luk***** langsung tertuju pada sosok buah hatinya yang terbaring lemas dipangkuan ibunya, karena demam yang dideritanya belum juga membaik. โGimana bu?, apa sudah mendingan kondisi Putri (nama untuk putrinya)โ, ucap pak Luk***** perlahan. โAlhamdulillah sudah ada perubahan, tapi masih tetep harus dikompresโ,ucap lirih istrinya, sambil mengusak kepala putri. โLantas kenapa wajah ayah begitu kusam dan tak bersemangatโ, sambil terus memperhatikan pak Luk*****. โGini bu, ayah ditugaskan ke daerah Malang untuk BIMTEK penulisan, tapi ayah masih khawatir dengan kondisi Putriโ, dengan menghela nafas dalam dalam. โBerangkatlah, biar Putri saya yang urus Yah, semoga nanti bisa menambah ilmu Ayah, dan menjadikan keberkahan keluargaโ, seraya memberikan senyum lembut untuk menguatkan hati pak Luk*****.
Dalam kegundahan yang terus berkecambuk, berangkatlah pak Luk***** dengan armada travel yang telah dipesankan oleh sekolah. Lamunan dan tatapan kosong mengiringi perjalan, dengan sesekali memandangi foto Putri yang ada pada HP nya.
Sampailah di sudut hotel Ollino Malang, kemegahan dan kemewahan yang terpancar dihadapannya tidak membuat resah dihatinya sirna begitu saja. Terdiam terpaku seakan ingin masuk tetapi kegundahan terus membayangi, sampai petugas hotel mempersilahkan untuk chek-in, dengan meminta berkas-berkas yang dibawah. Dikamar pak Luk***** tidak sendiri, berdua dengan guru dari kabupaten pasuruan, bernama pak Sulaiman. Sosok pak Sulaiman ternyata memilik karakter yang ramah dan mudah untuk diajak bergurau. Dari situ akhirnya percakapan dan canda dimulai disela-sela istirahat dan saat akan tidur. Keresahan pak Luk***** sedikit demi sedikit terurai oleh canda tawa pak Sulaiman, beban pikirannya bisa tercurah tanpa disadari. Dengan sesekali telpon berdering dari anak semata wayangnya yang kondisinya terus membaik, membangkitkan semangat pak Luk*****. Pada akhirnya tugas-tugas di kegiatan BIMTEK mampu dikerjakan dengan maksimal.
Tiba saatnya pulang, pak Luk***** bergegas membereskan pakaian dan perlengkapannya berpamitan pulang kepada pak Sulaiman, menjadikan persahabatan baru ditempat yang berbeda.
Kedatangan dirumah disambut sang istri dan pelukan erat dari Putri yang ternyata sudah sembuh dari sakitnya. Kebahagian pak Luk***** bertambah lagi seraya mengucap syukur kepada Alloh, sambil terbesit dalam hatinya โInikah nikmatmu Ya Alloh, Engkau tambah ilmuku, Engkau perbanyak temanku dan Engkau beri kesembuhan anakkuโ.






